Hikmah Kejawen Merupakan Ilmu Hikmah (Islam) yang dalam penggunaannya menggunakan Tradisi Kejawen atau yang disebut dengan Islam Kejawen. Ilmu ini pada hakikatnya tidak bertentangan satu sama lain. Sebelum kita membahas Hikmah Kejawen, alangkah baiknya kita bahas satu persatu terlebih dahulu.
Ilmu Hikmah
Ilmu Hikmah adalah suatu amalan spiritual yang berupa ayat Alqur’an, doa-doa tertentu, hizib atau mantra-mantra suci yang berbahasa Arab dan diimbangi dengan laku batin untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membersihkan jiwa dari berbagai penyakit hati.
Sedangakan menurut Ki Bagus Wijaya, ilmu hikmah merupakan amalan spiritual yang mengharuskan pemakainya melakukan Dzikir, tabarruk, Tirakat, dan pembersihan hati. Ilmu Al hikmah juga merupakan ilmu murni agama islam yang menggunakan ayat Alqur’an, doa, hizib dan mantra suci (mantra yang tidak melanggar syariat agama)
Ilmu Hikmah banyak sekali manfaatnya, mencakup segala urusan dunia dan akhirat. Ilmu Hikmah bisa untuk menyelesaikan berbagai macam masalah kehidupan, membantu kita kuat dalam mengarungi kehidupan yang penuh cobaan, merupakan sarana memohon perlindungan kepada Allah, mempermudah jalan usaha/rezeki kita, memperbaiki perilaku atau akhlak diri kita, mengubah perilaku buruk menjadi baik, menerangi hati yang gelap menjadi terang-benderang, memberi kegembiraan bagi yang sedih, memberi kekuatan bagi yang merasa lemah, membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT dan bisa juga sebagai sarana amal ibadah untuk mendapatkan ridho Allah.
Ilmu Kejawen
Ilmu Kejawen Adalah ilmu yang terlahir dari budaya adat dan kepercayaan tradisi jawa. Ilmu ini meliputi penanggalan jawa (weton), sesajen, ritual (ruwatan), laku tirakat, rapalan mantra, amalan dan masih banyak lainnya.
Pengamalan ilmu kejawen secara umum adalah merapalkan sebuah mantra kemudian ditambah dengan puasa serta semedi, untuk hal ini Anda jangan salah tafsir tentang ritual yang dilakukan secara kejawen ini. Ilmu ini bukanlah agama, sehingga kegiatan ritualnya pun tidak melanggar agama manapun. Seperti halnya puasa, pada semua agama pasti menganjurkan umatnya untuk berpuasa. Maka Kejawen bukanlah hal syirik, karena ilmu ini juga berasal dan hanya ditujukan kepada Gusti Allah SWT Sang Penguasa Alam.
Ilmu Hikmah Kejawen
Untuk ilmu Hikmah Kejawen sendiri merupakan penerapan kedua ilmu secara bersama, semisal menggunakan Rapalan Mantra dari ayat-ayat al quran untuk mengamalkan suatu keilmuan, kemudian melakukan ritual berpuasa serta melakukan syukuran saat sudah melakukan ritual tersebut.
Menurut pandangan ki Bagus Wijaya, hukum mengamalkan hikmah kejawen adalah sah-sah saja. Asalkan tujuan dan doa yang anda bacakan hanya ditujukan pada Sang penguasa Alam gusti Allah SWT.